Hipotensi



HIPOTENSI

Hipotensi adalah kondisi medis dimana tekanan darah seseorang lebih rendah dari normal, umumnya jika tekanan darah <90/60 mmHg.

Hipotensi bisa bersifat fisiologis (misalnya pada atlet atau orang dengan metabolisme baik tanpa keluhan) maupun patologis (misalnya akibat perdarahan, dehidrasi, syok, gangguan endokrin, atau efek obat).

Gejala hipotensi dapat berupa:

  • Pusing atau rasa melayang

  • Pandangan kabur

  • Kelemahan

  • Pingsan (sinkop)

Jika tidak ditangani, hipotensi berat dapat mengganggu perfusi jaringan dan menyebabkan kegagalan organ vital.


📖 Daftar Pustaka (Contoh, gaya APA)

  1. Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pedoman Teknis Penatalaksanaan Gangguan Tekanan Darah. Jakarta: Kemenkes RI.

  2. World Health Organization. (2021). Low Blood Pressure (Hypotension). Retrieved from https://www.who.int/

  3. American Heart Association. (2020). Low Blood Pressure – When Blood Pressure Is Too Low. Dallas, TX: AHA.

  4. Freeman, R., Wieling, W., Axelrod, F. B., Benditt, D. G., Benarroch, E., Biaggioni, I., ... & van Dijk, J. G. (2011). Consensus Statement on the Definition of Orthostatic Hypotension, Neurally Mediated Syncope and the Postural Tachycardia Syndrome. Clinical Autonomic Research, 21(2), 69–72. https://doi.org/10.1007/s10286-011-0119-5

  5. Mayo Clinic. (2022). Hypotension (Low Blood Pressure). Retrieved from https://www.mayoclinic.org/

Comments